SMA NEGERI 2 BANGLI MENGADAKAN LOMBA MESATUA,NGEWACEN BAHASA BALI DAN SEKAR ALIT DALAM RANGKA BULAN BAHASA BALI

No Comments

Photo of author

By admin

Selasa, 20 Februari 2024 SMA Negeri 2 Bangli mengisi Bulan Bahasa Bali hari ke dua dengan mengadakan beberapa lomba.  Kegiatan ini diselenggarakan di Aula MGMP SMA Negeri 2 Bangli. Lomba ini diikuti oleh perwakilan siswa-siswi kelas XII, XI,dan X. Adapun beberapa lomba yang dilaksankan pada hari kedua yaitu, lomba mesatua, ngewacen, dan lomba sekar alit.

Lomba mesatua diikuti oleh siswa kelas XII berlangsung dari pukul 08.00 – 10.00 Wita. Aspek yang dinilai dalam lomba mesatua ini adalah Bahasa, kemampuan bercerita, penghayatan dan keutuhan satua. Seluruh peserta sangat antusias dalam mengikuti lomba mesatua Bali. Ni Putu Eka Purnama Wati salah satu peserta menyatakan bahwa persiapan yang dilakukan sebelum mengikuti lomba yaitu menyiapkan teks dan menghafalkan teks  yang dilombakan.

Lomba kedua yaitu ngewacen Bahasa Bali. Lomba yang  diikuti oleh siswa kelas XI berlangsung dari 10.00-11.30 Wita. Aspek yang dinilai dalam lomba ngewacen bahasa Bali ini adalah keutuhan bacaan, Intonasi, waktu. Ni Kadek Surya Ayu Mudasari menyatakan bahwa ” Kita bisa memberikan manfaat seperti mengenalkan aksara Bali lebih luas lagi kepada  generasi muda dan melestarikan aksara Bali ini di kalangan generasi muda.”

Lomba sekar alit yang diikuti oleh siswa siswi kelas X berlangsung dari 11.30 Wita – Selesai. Aspek yang dinilai dalam lomba sekar alit ini adalah suara, wilet (cengkok), kelengutan (keindahan), tetikes (penampilan). I Made Aditya Darmanata menyatakan bahwa ” Untuk persiapan lomba yang susah itu adalah mempelajari cengkok atau nada dari pupuhnya itu sendiri. Karna, menghapal nadanya menurut saya agak rumit dalam waktu yang singkat.”

Adanya lomba ini akan meningkatkan kelestarian budaya Bali dan meningkatkan keterampilan siswa SMA Negeri 2 Bangli dalam menggunakan bahasa sastra dan aksara Bali. Selain itu, adanya lomba ini akan memperkenalkan kebudayaan Bali ke generasi muda karena kebudayaan Bali akan diwariskan turun – temurun. BISMA MEDIA

Leave a Comment