Selasa, 17 Juni 2025. SMA Negeri 2 Bangli melaksanakan Workshop untuk mendukung Implementasi Pembelajaran Mendalam di Satuan Pendidikan. Kegiatan ini sudah berlangsung selama dua hari mulai senin, 16 juni 2025 dan hari ini selasa, 17 Juni 2025 di Lab IPA SMA Negeri 2 Bangli.
Pelaksanaan workshop pada hari kedua menghadirkan narasumber yang tidak asing lagi bagi warga besar SMA Negeri 2 Bangli. Beliau adalah Bapak Kadek Pasek Suardi Cahyana, Admin Simtun Disdikpora Prov. Bali. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Sekolah, jajaran Wakil Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Staf Pegawai SMA Negeri 2 Bangli.
Kehadiran Bapak Kadek Pasek Suardi Cahyana pada workshop kali ini disambut hangat oleh warga sekolah. Sebelum menjadi narasumber, beliau sudah dianggap sebagai keluarga besar SMA Negeri 2 Bangli. Selain karena ketulusan dan keiklasanya memfasilitasi para guru dan pegawai memberikan informasi terutama dalam hal manajemen pemberian tunjangan, beliau juga merupakan salah satu alumni SMA Negeri 2 Bangli lulusan 1999.
Tanpa mengurangi rasa hormat, Kepala SMA Negeri 2 Bangli, I Gede Kariawan, S.Pd. M.Pd. menyampaikan ucapan selamat datang. “Saya ucapkan selamat datang kepada Admin Simtun Disdikpora Prov. Bali, Bapak Kadek Pasek Suardi Cahyana yang telah berkenan hadir memberi informasi terkait teknis penyaluran tunjangan profesi guru, mudah- mudahan kegiatan ini memberikan pemahaman terhadap hak dan kewajiban kita sebagai guru”. Ucap beliau di akhir sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan Sambutan Admin Simtun Disdikpora Prov. Bali, Bapak Kadek Pasek Suardi Cahyana sekaligus memaparkan materi penting mengenai Manajemen Pemberian Tunjangan Bagi Guru ASN dan NON ASN di Daerah. Sesuai dengan materinya, beliau mengatakan bahwa TPG (Tunjangan Profesi Guru ) adalah tunjangan yang di berikan kepada guru yang telah memiliki sertifikat penghargaan atas profesionalismenya, yang bertujuan untuk mendorong peningkatan mutu pembelajaran. Syarat dari tunjangan profesi guru yaitu memiliki sertifikat pendidik, memenuhi beban kerja minimal 24 jam tatap muka per minggu (atau ekuivalennya), memiliki NUPTK, terdaftar di Dapodik, dan yang terakhir adalah tidak sedang dalam cuti luar tanggungan negara, tugas belajar, dan mutasi ke jabatan non-guru. Selain itu, adapun peran guru dan sekolah dalam hal ini, yaitu guru harus memastikan data pribadi dan jadwal mengajar selalu update. Sedangkan kepala sekolah dan operator harus memastikan input Dapodik benar dan rutin diperbarui. Kerja sama ini sangat penting untuk kelancaran penyaluran tunjangan profesi guru.
Selain memaparkan materi pada pertemuan kali ini, beliau juga secara langsung membantu memfasilitasi para guru dan pegawai yang saat ini sedang memiliki kendala dalam proses tunjangan. Terlihat jelas rasa kekeluargaan beliau bagi SMA Negeri 2 Bangli. Tidak ada rasa segan bagi guru-guru untuk menyampaikan permasalahannya terkait materi yang disampaikannya. Informasi yang disampaikan begitu jelas, menarik dan terstruktur.
Tidak jauh berbeda dengan narasumber sesi pertama. Pada workshop sesi kedua kali ini, juga menghadirkan figur guru yang kreatif. Beliau adalah Bapak I Wayan Sudiana, S.Pd.,M.Pd., selaku Waka kurikulum di SMA Negeri 2 Bangli. Pada kesempatan ini, beliau hadir mendampingi para guru untuk membagikan ilmunya mengenai Pemanfaatan Canva Doc/AI dalam Pembuatan Modul Ajar.
Berdasarkan tema tersebut, beliau memperkenalkan pemanfaatan Canva AI dalam proses mengajar dan pembuatan materi dengan cara menggunakan magic write untuk membuat ringkasan materi, soal latihan, atau teks penjelasan. Selain itu, dapat menggunakan magic design untuk membuat slide persentasi otomatis dari ide/topik dipilih. Hal ini dapat memberikan manfaat dalam menghemat waktu pembuatan media ajar dan administrasi. Di samping juga memberikan ruang lebih fokus pada interaksi guru dengan siswa.
Dengan didampingi oleh para narasumber yang luar biasa dan ahli di bidangnya masing-masing, pelaksanaan workshop selama dua hari ini berjalan sesuai harapan. Melalui kegiatan ini, para peserta telah memiliki pengetahuan dan keterampilan terkait dengan profesinya baik sebagai guru maupun tenaga kependidikan. ( BISMA MEDIA).