Minggu, 12 November 2023. SMA Negeri 2 Bangli mengikuti lomba Baleganjur yang digelar oleh DPD KNPI (Bangli), untuk memeriahkan hari Pahlawan yang ke-78. Lomba ini juga termasuk ajang Bupati Cup, yang dilaksanakan di Lapangan Alun-Alun Kota Bangli. I Gede Kariawan m, S.Pd. M.Pd. sebagai penanggung jawab sekaligus kepala SMA Negeri 2 Bangli, dan dibantu oleh Ni Luh Putu Widiani,S.Pd.,M.Pd.
Garapan tabuh yang dikonsep oleh Drs Dewa Ngakan Putu Eka Purnata, M.Pd dan I Dewa Gede Bayuputra Pramana berhasil meraih peringkat III. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras Ni Wayan Padmawati,S.Pd., M.Pd. sebagai penata tari, I Wayan Pasek Suramenala Putra, S.Pd. sebagai penata tabuh, dan I Gusti Ngurah Agung Manik Pranawa sebagai penata gerak.
Lomba Baleganjur kali ini, SMA Negeri 2 Bangli mengangkat tema ANABUTHI ( AMBEK YOWANA BHUANA KERTHI) yang berasal dari bahasa sansekerta “Ambek” berarti Keinginan, “Yowana” berarti Pemuda, “Bhuana” berarti Dunia/Daerah dan “Kerthi” berarti Kedamaian. Sehingga “AMBEK YOWANA BHUANA KERTHI” berarti sebuah keinginan atau tekad yang penuh semangat dari para pemuda untuk menjaga sebuah persatuan di dalam perbedaan demi menciptakan kedamaian dunia.
Dalam lomba ini SMA Negeri 2 Bangli melibatkan siswa- siswi kelas X, Xl dan XII yang memiliki bakat dalam kesenian. Siswa sangat antusias dalam mengikuti lomba ini. Mulai dari proses latihan yang digarap secara intensif kurang lebih selama 2 Minggu.
Dalam Garapan Baleganjur Anabhuthi tetap mengacu pada unsur-unsur musik dengan pola permainan kekinian tanpa terlepas dari jajar pageh struktural musik baleganjur. Tradisi pada umumnya di masyarakat seperti melodi yang lembut menjadi keras. Ritme yang menggerakan perasaan seseorang seirama dengan gerakan fisik. Dinamika yang dapat menggambarakan suatu perasaan seseorang terkandung di dalamnya. Tempo dan keselaras harmonis merupkan suatau kesatuan yang utuh sehingga vokal mempertegas kandungan maknanya. Sehingga penampilan dari SMA Negeri 2 Bangli sangat menuai keindahan dalam proporsi gerakan, alunan gambelan serta kostum yang digunakan.
Dengan berlangsungnya lomba Baleganjur ini, diharapkan dapat menumbuhkan bibit-bibit seniman muda dan membangun karakter kesenian yang terdapat dalam jiwa siswa. Selain itu, lomba baleganjur juga dapat menumbuhkan semangat siswa dalam ajang lomba kesenian serta meningkatkan kekreatifitasan siswa dalam berkreasi. Sehingga siswa dapat menumbuhkan jiwa pemuda-pemudi penerus bangsa terutama dalam kesenian.