Tumpek Uye Sebagai Bentuk Penghormatan Kepada Sang Hyang Widhi Wasa Dengan Menyayangi Binatang Ciptaan-Nya

3 Comments

Photo of author

By admin

     Rahina Tumpek Uye atau sering disebut juga Tumpek Kandang adalah hari suci umat Hindu untuk memuliakan binatang/satwa ( Otonan Sarwa Wewalungan) , baik berupa binatang peliharaan maupun binatang liar seperti burung-burung liar. Perayaan hari raya ini dilaksanakan di Padmasana SMA Negeri 2 Bangli pada tanggal 21 Oktober 2023. Perayaan hari raya tumpek uye yang dihadiri Bapak/Ibu guru, staf pegawai serta jajaran OSIS SMA N 2 BANGLI.

      Tumpek Uye/Kandang selalu jatuh pada Saniscara Kliwon wuku Uye. Saniscara mempunyai urip 9 kliwon uripnya 8 dan uye uripnya 8, bila dijumlahkan menjadi 25, angka 2 dan 5 bila dijumlahkan berdasarkan Samkya menjadi 7, angka 7 ini dimaknai dengan simbul sapta timira yang pengaruhnya harus diminimalkan dalam diri manusia. Disebut Tumpek Uye karena pada penanggalan terdapat pertemuan antara Panca Wara dan Sapta Wara, yaitu Saniscara Kliwon yang bertemu dengan wuku Uye.

      Dalam “Lontar Bhagawan Agastya Prana” disebutkan bahwa Tumpek Kandang/ Uye tidak hanya ditujukan kepada binatang saja akan tetapi juga pada pembersihan terhadap Bhuana Agung dan Bhuana Alit (dalam kontek manusia dan alam). Penghormatan kepada binatang merupakan salah satu bentuk pemujaan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yaitu dengan menjaga, memelihara dan menyayangi ciptaannya.

      Makna dari upacara Tumpek Uye ini adalah sebagai wujud rasa sayang kepada binatang karena binatang dapat membantu dalam kehidupan manusia. Dengan  perayaan tumpek uye diharapkan kepada para siswa agar  lebih menyayangi dan  merawat binatang setiap hari dengan penuh kasih sayang.

3 thoughts on “Tumpek Uye Sebagai Bentuk Penghormatan Kepada Sang Hyang Widhi Wasa Dengan Menyayangi Binatang Ciptaan-Nya”

Leave a Comment